Monday, February 6, 2012

Prabowo: Jika Nanti Kesulitan Pangan, Apa Kita Makan Karet?

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya, Prabowo Subianto, mengingatkan bahwa harga panen dunia akan terus naik, dan hal tersebut sudah banyak diberitakan oleh media masa.

Prabowo pada pidatonya di perayaan HUT ke-4 partai Gerindra, di kantor Dewan Pimpinan Pusat Gerindra, Pasarminggu, Jakarta Selatan, Senin (06/02/2012), mengatakan bahwa ironisnya Indonesia masih harus mengimpor bahan-bahan tersebut.

"Kebiasaan pemimpin kita selalu impor-impor terus, dan kebiasaan ini membahayakan,Bagai mana kalau produksi pangan dunia tidak cukup," katanya.

Ia mencontohkan dengan banjir yang merendam tiga per empat sawah di seluruh Thailand, yang merupakan salah satu lumbung padi dunia.

Menurut putra begawan ekonomi Sumitro itu, Partai Gerindra adalah yang pertama mencanangkan pembangunan ekonomi harus melalui pertanian. Ia berpendapat Indonesia harus mencetak sawah baru dan lahan-lahan baru.

"Yang sinis mengatakan dari mana tanahnya, kita memiliki puluhan juta hutan rusak, tapi kaum liberal mau itu diberi HGU (hak guna usaha) ke perusahaan besar, dan ujungnya ke perusahaan asing," terangnya.

Ia juga menyayangkan kecenderungan di Indonesia, yang lebih memilih menanam karet dan kelapa sawit.

"Maunya tanam karet dan kelapa sawit, kalau nanti ada kesulitan pangan, bisakah kita makan karet," ujar Prabowo yang mengundang senyum dari kadernya.

"Partai Gerindra yang mengatakan bahwa kta arus tambah produksi pangan, setelah sekian tahun, alhamdulilah pemerintah mengatakan ya, baru mulai, akan, dari dulu akan-akan terus, tapi minimal ada pernyataan akan," tandasnya.

0 comments:

Post a Comment